Filsafat Islam
Filsafat
→ Berfikir mendalam, rasio, radikal.
Berasal
dari dua suku kata philo (cinta) shofis (kebijaksanaan).
Filsafat → Cinta akan kebijaksanaan.
A. Ciri
khas filsafat :
Berfikir
mendalam, berfikir radikal (berfikir sampai ke akar)
- Berfikir sistematis (Teratur)
- Berfikir apa yang nampak, teraba, terasa
- Universal (menyeluruh)
- Spekulatif
ÄBisa
iya
ÄBisa
tidak
ÄBisa
tidak mutlak
Indrawi
memiliki keterbatasan, sementara akal kita tidak terbatas. Yang membatasi itu
adalah diri kita sendiri.
|-----|-----|
A batas B
“aku
berfikir, maka aku ada” → Scribo ergo sum. Dalam filsafat
alam, semua yang kita anggap ada karena memiliki persepsi. Contoh : Tuhan itu
Maha Mendengar, berarti Tuhan itu punya telinga. Berarti Tuhan itu kita dan
Tuhan itu tidak ada hanya pikiran kita sendiri.
B. Sejarah
Filsafat
Ü Pemikiran
diawali sejak manusia ada, sejak manusia diciptakan. Namun manusia berfikir apa
adanya.
Contoh : daun jatuh karena angin, grafitasi → membuat manusia berfikir
sampai yang aneh-aneh sehingga muncul mitos (mitologi).
Ü Mitos
→ awal pemikiran manusia begitupun dengan penciptaan alam
Beberapa
pendapat tentang penciptaan alam :
Ä
Alam berasal dari air
Ä
Alam berasal dari tanah
Ä
Alam berasal dari api
Ä
Alam berasal dari udara
Sophis → Socrates
Mitologi => Alam => Dialektis => Filsafat → Pusat kebenaran Manusia
Ü Bangsa
Sophis → Kebenaran, segala sesuatunya berasal dari kekuatan berfikir. Asal
kebenaran itu dari mana ? Kebenaran manusia : secara argumentasi atau logika
kita benar maka itu adalah kebenaran.
9 Kekuatan dari
Dialektis
Filsafat pada abad ke tiga sebelum masehi disebut
filsafat klasik. Para filosof ini yakni : Socrates, Plato dan Aristoteles (para
filosof terkenal).
Socrates, Plato, Aristoteles Pertengahan
abad ke Tiga
Abad ke Tiga (Filsafat Klasik) Zaman Isa AlmasihZaman Scolastif (Plotinus) St Agustinus
Ü Socrates
: Kebenaran bukan milik kita melainkan kita bagian dari kebenaran
9
Lahirlah Filsafat (philo dan sophos).
Philo : cinta, Sophos : kebijaksanaan.
Kebenaran bukan hanya dari logika, maka
dari itu harus mencari kebenaran. Setiap orang memiliki versi kebenaran
masing-masing, namun ada sesuatu yang lebih benar (kebenaran universal).
Contoh : 2 + 2 = 4
1 + 3
= 4
6 – 2 = 4 →Bilangan 4 merupakan kebenaran Universal
10 – 6 = 4
9 Bilangan kebenaran Partikular
Jadi
kebenaran menurut Socrates ada yang Universal dan ada juga yang Partikular.
Berdasarkan pada moral Universal → Rasional (sebagai alatnya).
Ü
Plato (Abad 4-5 SM)
Plato merupakan murid Socrates yang setia. Plato mempunyai
pemikiran-pemikiran yang lebih idealis seperti berikut :
Ø Aliran
ide/idealisme
Ø Kebahagiaan
→ menurut Plato, semuanya tidak ada yang kekal, semuanya bergerak. Yang tetap
dan kekal adalah alam IDE
9 Pemikiran alam
ide = diamond
Ø Moral
Tinggi : ada sesuatu yang agung di dunia ini yaitu alam ide
Ü Aristoteles
Aristoteles adalah
murid Plato. Pemikiran filsafat → Rasional. Konsep pemikiran berasal dari
materi yang bersifat nyata yang berkumpul diotak dan menuju alam ide. Disebut
juga ilmu realistis.
Ä Aristoteles
sebagai bapak Logika
Ä Pemikiran yang
real
Contoh : A = B Semua orang
bakal mati
B = C atau Socrates adalah orang
C = A Socrates bakal
mati
Ü
Plotinus
: “Alam diciptakan dari cahaya, cahaya itu berasal dari cahaya Tuhan”.
Ä
Teori Pancaran (EMANASI)
Ä Beraliran
Gnostik (lawan dari Agnostik)
Ä Neo Platonis
9Filsafat
Scolastik → Konsep ketuhanan
Ü
St. Agustinus
- Pengokohan agama katolik dengan filsafat Filsafat Kristen → Campur adukan antara wahyu dengan filsafat)
- Tuhan → sebagai The One
Yesus
→ sebagai The Nooze
↓
Alam → sebagai
The Soul (Alam Real)
C. Perkembangan
Filsafat dan Para Filosof Islam
Ü Perkembangan
:
Yunani→Romawi→Mesir
(Iskandaria)→Suria→Persia→Bagdad
Ü
Al Kindi
(Filosof Islam partama)
9
Al Falsafah
9 Penerjemah pertama filsafat yunani ke
filsafat arab (bahasa arab)
9 Akal 1-4
9 Tuhan itu in materi, hasil dari pancaran
cahaya itulah yang menjadi materi.
Penerus
Al Kindi :
Ü
Ar Razi (Persia)
9 Setiap manusia memiliki pancaran cahaya di
dalam dirinya
9 Tidak adanya Nabi
Ü
Al Farabi (Persia)
9 Sistematis
9 Akal 1-6
Ü
Ibnu Sina (Avicenna)
9 Pemikiran → Pengetahuan tak terbatas
9 Akal 1-10
9 Pemikiran Ibnu Sina merupakan gabungan dari
Plato dan Aristoteles
9 Tuhan tidak tergantung pada objek
Ü
Ghazali
9 Waktu adalah ciptaan Tuhan juga, berarti
Tuhan yang lebih dahulu daripada alam
9 Terjadinya kekacauan para Filosof (Tahafut al
Falasifah)
Ü
Ibnu Rusyd (Averoese)
9 Aliran filsafatnya → Tahafut al Falasifah
9 Pengikut Ibnu Sina
Filsafat
Modern (Post Modern) :
Ü Penemu
pikiran :
-
Rene Descrates
→ Cogiro ergo sum (Rasio/Rasonalisme)→Bapak Filsafat Modern
(Prancis)
-
Pemikiran menjadi
berubah total, karena berangkat dari keraguan
Lawan
dari rasionalisme adalah empirisme :
Ü Sam
Lock – David Hun → Empirisme (Inggris)
-
Pemikiran lebih kepada
hubungan sosial, bukan antara dosa atau pahala melainkan baik dan salah
-
Real (Nyata)
-
Pembuktian dahulu baru
berfikir
Ü
Agust Comte →
Positivisme (Inggris)
-
Segala sesuatu harus
terukur
-
Adanya bukti
-
Apa yang nampak saja
-
Merupakan aliran yang
tidak mempunyai akar nilai
Ü Frank
Furd (Jerman, Rusia)
-
Kontra terhadap aliran
positivism
-
Immanuel Kant → Manusia
bertindak pada dorongan moral
Positivisme → Kapitalisme →Individualisme
→ Liberalisme
9 Melahirkan
Metode Ilmiah
Ciri
khas metode ilmiah yang dibangun positivisme :
- Logico → Ada asap , Ada api
- Hipoteico → Kebakaran ??
- Verifikasi → Pembuktian benar atau salah
Frank
Furd
→ Sosialisme →Komunisme